Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template

Ekonomi Syariah di Tengah Mahasiswa; Antara Harapan dan Kritik

Bila kita berkata tentang jalinan antara ekonomi syariah dgn mahasiswa, sehingga hingga sekarang penulis belum menemukan penelitian yg membahas tentang pertalian antara dua entitas ini. Walau demikian mahasiswa yakni komponen yg strategis dalam perkembangan ekonomi syariah ke depannya. Perihal ini sebab mahasiswa yakni kalangan elit & intelek di tengah-tengah penduduk. Mahasiswa pula dianggap juga sebagai agent of change lantaran masihlah memelihara nilai-nilai idealisme yg amat sering terkikis.

Dari mana mahasiswa yg konsen kepada ekonomi syariah berasal? Yg mula-mula yaitu dari perguruan tinggi yg di dalamnya mengakses trayek ekonomi syariah. Perguruan tinggi membina para mahasiswanya buat jadi Sumber Daya Manusia yg siap disalurkan terhadap industri ekonomi syariah atau yang merupakan enterpreneur yg faham ekonomi syariah. Yg ke-2 yakni dari populasi atau club studi, kalau di perguruan tinggi para mahasiswa cuma di bekali hardskill, sehingga dalam grup studi ini para mahasiswa yg peduli ekonomi syariah pula dilatih softskillnya. Grup studi selain laksanakan kajian, tapi pula mengadakan event-event dalam rangka mendakwahkan ekonomi syariah. Bahkan di kampus-kampus negara, grup studi ini selain mahasiswa jalur ekonomi syariah saja, tetapi serta jalur lain yg berminat pada ekonomi syariah.



Ada sekian banyak komune mahasiswa yg konsentrasi dalam kajian & pengembangan ekonomi syariah, contohnya FoSSEI (Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam) & Koneksi (Komune Ekonomi Islam Indonesia). Ke-2 populasi ini memiliki jejaring di bawahnya yg jadi ujung tombak dakwah ekonomi syariah di kalangan mahasiswa. Ada serta event-event agung tingkat nasional yg teratur diadakan contohnya Temilnas, Munas & Kamnas Ekonomi Syariah. Para aktivis komune & organisasi ini nanti yg dapat jadi praktisi, intelektual atau enterpreneur di hari esok. Oleh sebab itu pengembangan populasi mahasiswa ekonomi Islam ini ialah investasi yg teramat bernilai.

Sebenarnya, tidak hanya forum atau group studi ekonomi syariah, ada serta aktivitas mahasiswa yg berbasis ideologi Islam seperti HMI, IMM, KAMMI, PMII, Hima-Himi PERSIS, Gema Pembebasan, LDK dll. Kegiatan mahasiswa ini memiliki basis massa yg lumayan terang & memiliki basis ideologi KeIslaman. Organ-organ ini pula sebenarnya jadi kesempatan pengembangan ekonomi syariah di kalangan mahasiswa. Di sekian banyak organ kemahasiswaan Islam ini ekonomi syariah telah mendapat perhatian yg pass serius, tapi di sebahagian yg lain kajian ekonomi syariah jadi elemen yg sekunder.

Dari spesifikasinya di atas, kiranya kita telah mendapat gambaran betapa mahasiswa ialah komponen yg teramat potensial bagi kemajuan ekonomi syariah di hari esok. Oleh sebab itu dipakai upaya-upaya strategis dari bermacam macam stakeholder utk mengembangkan komunitas-komunitas mahasiswa yg konsen mengembangkan ekonomi syariah. diluar itu, group studi ekonomi syariah serta butuh melebarkan sayap dakwah terhadap gerakan-gerakan kemahasiswaan Islam lain.

Di tengah cita-cita kepada para mahasiswa ekonomi syariah, pasti terus difungsikan kritik yg konstruktif. Apabila kita menonton trayek yg jadi pujaan bagi calon mahasiswa, sehingga ekonomi syariah lah salah satunya. Jikalau kita tanya apa maksud bagi para mahasiswa, atau ortu calon mahasiswa memasukan putra-putrinya ke rute ekonomi syariah, sehingga jawaban yg didapat yakni sebab ekonomi syariah sedang trend, arena lapang kerja dalam ekonomi syariah tidak sedikit. Jarang ada mahasiswa yg sejak awal benar-benar memang lah mau berjuang membumikan ekonomi syariah, pasti bukan berarti tiada. Oleh dikarenakan itu butuh ada pelurusan niat bagi para mahasiswa yg memang lah kuliah di jalur ekonomi syariah. Rasulullah bersabda bahwa segala amal tindakan itu tergantung niatnya. Kita layak curiga jangan-jangan penyebab kenapa ekonomi syariah perkembangannya tak signifikan dikarenakan thalibul ilminya salah niat.

Kita tak mampu memungkiri bahwa pasca runtuhnya uni soviet dalam perang dingin sehingga ideologi ekonomi & politik yg tersisa yaitu kapitalisme-liberalisme. Fukuyama menyatakan factor ini yang merupakan the end of history atau akhir dari histori. Tapi Samuel Huntington menyatakan bahwa ideologi Islam lah yg bakal jadi tandingan dari ideologi barat pasca kekalahan komunisme. Hegemoni kapitalisme menciptakan pandangan sebahagian gede penduduk kta jadi pragmatis & materialistis, padahal dalam paradigma Islam akhirat lebih penting dibanding bersama dunia. Factor ini berimbas terhadap ekonomi syariah yg kepada hasilnya jadi tak dapat terlepas dari cengkeraman kapitalisme. Pasti ada pembelaan, dgn kaidah fiqh, ‘apa yg tak dapat didapat seluruhnya, sehingga janganlah lantas ditinggalkan semua’.

Tapi selayaknya kesadaran kepada ekonomi Islam yg ideal masihlah dibangun, bukan malah hanyut dalam nikmatnya kapitalisme berbaju Islam. Mahasiswa yang merupakan entitas yg kritis selayaknya bakal membaca fenomena ini. Tetapi teramat tapi sayang sebahagian mahasiswa serta luput & cuma mengikuti apa yg jadi arus penting. Meski demikian pasti kita mesti membangun kesadaran & optimisme supaya mahasiswa dapat wujudkan ekonomi Islam yg sebenar-benarnya.

Dan bagi anda yang ingin mengetahui cara mentransfer uang yang benar anda bisa lihat referensinya di blog ini : http://www.dream-media.org/transaksi-online-aman-dengan-dompetku-plus/
Terima kasih telah membaca artikel tentang Ekonomi Syariah di Tengah Mahasiswa; Antara Harapan dan Kritik di blog turquezzavariedade jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :

Kata Share | Mas Sehat | Ston SEO Responsif Blogger Template